1.Jelaskan fungsi Pemerintah dalam ekonomi !
Tidak ada satu negarapun di dunia
ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem perekonomiannya. Tidak
juga di negara yang menganut sistem kapitalis yang mengkehendaki peran swasta
lebih dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena tidak ada satupun negara
kapitalis di dunia ini yang menganut sistem kapitalis murni. Menurut Adam
Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam perekonomian
segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri menuju kepada
keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan dalam sistem
perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”, sehingga
dengan demikian tidak memerlukan begitu banyak campur tangan pemerintah. Maka
menurut Adam Smith peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
- Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
- Menyelenggarakan peradilan
- Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta
Dlam masa sekarang ini, banyaknya perkembangan
dan kemajuan akibat semakin majunya teknologi dan banyaknya penemu-penemu baru
serta semakin terbukanya perekonomian antar negara, menyebabkan begitu banyak
kepentingan yang saling terkait dan berbenturan. Hal ini menyebabkan peran
pemerintah semakin dibutuhkan dalam mengatur jalannya sistem perekonomian,
karena tidak sepenuhnya semua bidang perekonomian itu dapat ditangani oleh
swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern, peranan pemerintah
dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
- Peranan alokasi
- Peranan distribusi
- Peranan stabilisasi
¨ Peranan
Alokasi
Peranan alokasi oleh pemerintah ini
sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat
disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum atau disebut jugabarang
publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak semua barang
dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem pasar. Dalam
hal seperti ini maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang disebut barang
publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik tersebut melalui
sistem pasar disebut dengan kegagalan pasar. Hal ini dikarenakan
manfaat dari barang tersebut tidak dapat dinikmati hanya oleh yang memiliki
sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula oleh yang lain, dengan kata lain,
barang tersebut tidak mempunyai sifat pengecualian seperti halnya
barang swasta. Contohnya seperti udara bersih, jalan umum, jembatan, dll.
Kegiatan dalam mengalokasikan
faktor-faktor produksi maupun barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi
kebutuhan masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
individu maupun kebutuhan masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan
oleh mekanisme pasar. Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan dan
keamanan, serta keadilan.
¨ Peranan
Distribusi
Peranan distribusi ini merupaka
peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi
pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat
dengan dengan masalah keadilan. Sedangkan masalah keadilan sudah ini sudah
terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu masalah yang bisa ditinjau
dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga tergantung dari
pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri, karena keadilan itu
merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan dalam mengadakan
redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan koreksi
terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat.
Pemerintah dapat merubah distribusi
pendapatn masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
misalnya dengan pajak progresif, yaitu membebankan pajak yang relatif lebih
besar bagi orang kaya dan rlatif lebih kecil bagi orang misin, disertai
subsidi bagi golongan miskin. Secara tidak langsung, bisa melalui
kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, misalnya:pembangunan perumahan tipe
sederhana (RS) dan tipe sangat sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya
dibanding rumah mewah, untuk golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk
petani, dan lain sebagainya.
¨ Peranan
Stabilisasi
Kegiatan menstabilisasikan
perekonomian yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan
kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk
meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat
mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan
tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika terjadi gangguan dalm menstabilkan
perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan permintaan/penawaran
suatu barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan
timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti pengangguran,
stagflasi, dll.
Permasalahannya sekarang ialah
bagaimana menyelaraskan seluruh kebijaksanaan yang akan diterapkan jika terjadi
suatu masalah, tanpa bertentangan dengan kebijaksanaan yang lain dan tanpa
menimbulkan masalah baru. Baik itu kebijaksanaan dalam rangka peranan
pemerintah sebagai alat untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi agar
efisien, distribusi pendapatan agar merata dan adil, serta stabilitas ekonomi.
Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang lain. Oleh karenanya
dituntut kebijaksanaan yang betul-betul seimbang dari pemerintah demi
kesejahteraan masyarakat.
2.Apa kegunaan konsep
elastisitas untuk ekonomi ? jelaskan !
Elastisitas
merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di
bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis
ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak,
maupun distribusi kemakmuran.
Dalam
bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami
dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui
dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan
masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi,
dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain
itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah
tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu
pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang
memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
Elastisitas
Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas
Harga Permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang
diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat
perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien
elastisitas permintaan.
Macam-macam
Elastisitas Harga Permintaan
Berdasarkan
nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu permintaan
inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.
Elastisitas
Silang (Cross Elasticity)
Elastisitas
silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut.
Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap.
Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A)
karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan
nol.
- Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).
- Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).
- Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.
3.Jelaskan yang dimaksud
dengan paradoks intan dan air !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar