Sabtu, 22 Maret 2014

oishi kunai

Cara Instal Sofware Arcut mesin cutting jinka

Mengenal Mesin Cutting Sticker Jinka,Artcut & Mesin Cina JINKA




secara garis besar :
1. design (pake corel atau ilustrator ato yg lain…)
2. klo pake mesin “china” biasanya di export ke *.eps, kemudian import di Artcut
3. setting mesinnya (tekanan, kecepatan dll)
4. cutt
5. kletekin (manual)
6. lapis sama transfertape (manual)
7. selesai (siap u/ tempel…)

Mesin cutting china biasa menggunakan software artcut.
Cuman bisa juga menggunakan corel jika ada software tambahan yang biasanya dapat didownload pada web resminya merk2 mesin ybs (tapi tidak semua merk menyedian software tambahan tsb)

Masalah tidak bisa mulus pinggirnya, bisa disebabkan berbagai macam hal, antara lain kondisi pisau, holder (pemegang mata pisau), tatakan pisau serta merk mesin itu sendiri.
Bisa juga dari editan anda sendiri.

Harus di trace, mesin cutting sticker umumnya pake format vector.
Kalo untuk print ‘n cut bisa pake jpg dengan catatan hanya bagian luar aja yang di cut. Misal pake mesin buatan Graphtec, masukin aja gambar JPG ke Illustrator, trus bikin outlinenya di seputaran gambar tersebut, jangan lupa klik registration mark dan pada saat mau print jangan lupa hapus gambar mata (uncheck) pada window Transform – Layer untuk outlinenya, dan saat mau potong gantian hapus tanda mata untuk gambarnya sehingga hanya ada gambar outline.
– Potongan tidak  presisi untuk mesin CHINA dngn software “artcut” :
Solusi :
*ploter compensation > Close 0.3, Sharp angle 0.41, Plotting accuracy : middle ,port com 1 or 2 sequential control yg di ceklis XON/XOFF
– Kenapa potong/cut tidak  teratur kadang maju mundur ?
Solusi :
 Uninstall software grafis-nya,Artcut atau windows
ini settingan standar untuk ploter compensation mesin jinka & suda :
Cara untuk mengoptimalkan hasil cutting mesin merk jinka
Solusi :
Setting FORCE standard  (FORCE = untuk mengatur tekanan pisau.
makin tinggi tekanan makin besar )
Atur pisau dari holdernya kira2 0.3 mm
Setting force, sesuaikan dengan bahan,
Bahan Oracal seting lebih rendah dari bahan 3M
Kenapa Mesin Cutting Jinka Bisa Potong Sticker Panjang?
Jawab:
Jinka Memiliki Sasis yang biSA diandalkan jadi saat memotong sticker panjang kertas tidak akan miring kalo kita motong design yang panjang dan aman kalo me motong design bulat. Mesin cutting JINKA (china)
bisa untuk memotong dibawah 1 cm, siku tidak masalah, lingkaran kecil jg tidak masalah
Beberapa tips potong ukuran panjang
1. Usahakan stiker/vinyl mempunyai ruang gerak yang lebar di bagian depan dan belakang mesin.
2. Misalnya mau potong sepanjang 2 meter, sebaiknya bahan diulur dulu sepanjang 2 meter juga, lalu balik ketitik awal. Biasanya tiap mesin sudah mempunyai fasilitas ini. Dari sini biasanya ketahuan kalau kertasnya bergerak miring atau tidak.
3. Kalau motong huruf atau gambar yang berulang, usahakan di sort dulu pada software-nya. Supaya mesin motongya berurutan.
Kenapa di device manager terdeteksi com7 sementara di artcut cuma tersedia com3 dan 4
Solusi :
Samakan com 3 di device manager dan com di artcut

Kalau Anda memiliki budget lebih mungkin mesin cutting sticker buatan jepang seperti merk CAMEO atau GRAPHTEH bisa jadi pilihan
- See more at: http://tokomesincuttingsticker.com/blog/mengenal-mesin-cutting-sticker-jinkaartcut-mesin-cina#sthash.FMfl9OLu.dpuf

Emulator PS2



Download EMULATOR PS2 (Pcsx2) Full + Cara Setting
Download Now


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhily1dBsQtBxHPxwCFJNVercvkSZhwlBrbKPuYRdPWIB1V4Yp0wqXNuGrR02tTR7Ao3B9lP4hieM46WutA1PAKlA7xaUdKBkmnBW1dU617Vg3LAYLLSkekWMe6eux_Rh7i-Mw1ks0PtzaL/s320/Pcsx2.jpg
Memainkan game PS2 di PC siapa yang tidak mau? kalau sebelumnya saya sudah membahas mengenai Emulator PSX kali ini saya akan membahas tuntas mengenai Emulator PS2 plus cara settingnya agar Emulatornya bisa jalan aman lancar di PC kamu, oke dari pada saya ngebacot gak jelas lebih baik kita mulai dari step pertama.

Minimum System Requirement :
  • Prosesor: Minimum dual core (Recommend core2duo)
  • VGA : Minimum Gforce 6600 atau ATi Radeon X1300
  • RAM : Minimum 512MB (windows XP) atau 1GB (windows 7)
  • Support Windows XP / Windows 7 32 dan 64 bit

http://adf.ly/cDJZL

Oke kalau udah didownload di Extract, Run program Pcsx2nya pilih Configuration lalu sesuaikan setting kamu seperti gambar dibawah ini, jangan lupa set Plugins dan Biosnya yang udah ada di dalam Folder Plugins dan Bios, atau kalau kamu mau yang terbaru bisa cari di mbah google.
http://i117.photobucket.com/albums/o53/ardi2005/overall.jpg 

Setelah itu pilih CPU Config dan sesuai kan setting kamu dengan gambar dibawah ini http://i117.photobucket.com/albums/o53/ardi2005/CPU095.jpg

Setelah itu pilih Speedhack dan sesuai kan setting kamu dengan gambar dibawah ini
http://i117.photobucket.com/albums/o53/ardi2005/CPUhack095.jpg

Setelah semua nya beres tinggal Run DVD Ps2 kamu, atau yang ingin memakai File ISO game Ps2 gunakan Ultra ISO untuk menjadikan DVD Ps2 menjadi file ISO, setelah di jadikan file ISO kini kamu tidak akan memerlukan DVD Ps2nya lagi^^
[Download UltraISO]
Serial Ultraiso Premium
User : Steve Olson
Reg : 2BEC-ED28-82BB-95D7

Pengertian Norma



  1. Pengertian Norma
Teori yang digunakan dalam pembahasan disini menyangkut dengan masalah interaksi sosial kita terhadap sesama dan seberapa besar kita menjalani norma-norma yang berlaku di lingkungan kita. Seperti yang sudah kita ketahui norma adalah suatu aturan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Norma menyangkut perilaku-prilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuia dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagai mana yang di harapkan.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat tidak boleh masuk kelas lagi, bagi siswi yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangannya, maka dari itu norma itu bersifat memaksa. Adapun norma sendiri itu merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Tetapi lama kelamaan norma-norma disusun atau dibentuk secara sadar. Biasanya norma yang terjadi didalam masyarakat itu bersifat tata tertib, aturan, dan petunjuk standar prilaku yang pantas atau wajar.
    1. Norma dapat dibedakan sebagai berikut:
      1. Cara (usege)
Cara mengacu pada suatu bentuk perbuatan yang lebih menonjolkan hubungan antar individu. Penyimpangan pada cara tidak akan mendapatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan, cemoohan, atau juga ejekan. Misalnya, orang yang sedang bersin, mungkin di desa orang tersebut tidak ada masalah orang bersin dimana saja tetapi kalau saja kita pindah ke daerah lain bisa jadi bersin di tempat umum itu adalah sesuatu yang jelek dan mengakibatkan orang yang disampingnya marah atau bahkan sampai mengejek.
      1. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan menpunyai kekuatan meningkat yang lebih tinggi dari pada cara (usege). Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama karena banyak orang yang meyukai hal tersebut. Misalkan, kebiasaan menghormati orang yang lebih tua.
      1. Tata kelakuan (mores)
Jika kelakuan tidak semata-mata sebagai cara berprilaku, tetapi diterima sebagai norma pengatur, kebiasaan tersebut menjadi tata kelakuan. Tata kelakuan mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari sekelompok manusia, yang dilaksanakan atas pengawasan baik secara sadar maupun tidak sadar terhadap anggotanya. Tata kelakuan, di suatu pihak memaksakan suatu perbuatan, sedangkan dilain pihak merupakan larangan sehingga secara langsung menjadi alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan individu. Misalnya, larangan perkawinan yang terlalu dekat hubungan darah (incest).
      1. Adat istiadat (custom)
Tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat meningkat menjadi adat istiadat. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras. Misalnya, hukum adat di Lampung melarang terjadinya perceraian pasangan suami istri. Jika terjadi perceraian, orang yang melakukan pelanggaran, termasuk keturunannya akan dikeluarkan dari masyarakat hingga suatu saat keadaannya pulih kembali. Norma pada umumnya belaku dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu, sering kita temukan perbedaan antara norma disuatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
    1. Jenis-jenis norma
Norma mencakup aturan-aturan ataupun sanksi-sanksi. Hal itu bertujuan untuk mendorong atau menekan anggota masyarakat untuk mematuhi nilai-nilai sosial agar tercipta ketertiban dan perdamaian dalam kehidupan sosial.
Norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu norma berdasarkan resmi tidaknya dan norma berdasarkan kekuatan sanksinya.
    1. Norma berdasarkan resmi tidaknya
      1. Norma tidak resmi
Norma tidak resmi ialah norma yang patokannya sadar maupun tidak sadar terhadap anggotanya. Tata kulakuan, disatu pihak memaksakan suatu perbuatan, sedangkan dilain pihak merupakan larangan sehingga secara langsung menjadi alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan individu. Misalnya, larangan perkawinan yang terlalu dekat hubungan darah (incest)
      1. Norma resmi
Norma resmi ialah norma yang patokannya dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh pihak yang berwenang kepada semua warga masyarakat. Keseluruhan norma formal ini merupakan suatu tubuh hukum yang dimiliki oleh masyarakat modern, sebagian dari patokan resmi dijabarkan dalam suatu kompleks peraturan hukum (law). Masyarakat adat diubah menjadi masyarakat hukum. Patokan resmi dapat dijumpai, antara lain dalam perundang-undangan, keputusan, dan peraturan.
    1. Norma berdasarkan kekuatan sanksinya
      1. Norma agama
      2. Norma kesopanan
      3. Norma kelaziman
      4. Norma kesusilaan
      5. Norma hukum
      6. Mode (fashion)
Adapun macam-macam norma yang berlaku di dalam masyarakat Indonesia, antara lain yaitu:
5.      Norma Agama
6.      Norma Kesusilaan
7.      Norma Kesopanan
8.      Norma Kebiasaan (Habit)
9.      Norma Hukum
Penjelasan dan Pengertian Masing-Masing Norma Yang Berlaku Dalam Masyarakat :
10.  Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama. Adapula contohnya :
11.  Membayar zakat pada waktunya bagi penganut islam.
12.  Menjalankan sholat bagi orang islam.
13.  Menjalani perintah yang diperintahkan agama dan menjauhinya.
14.  Menjalankan apa saja yang telah ditetapkan oleh tuhan YME.
Norma agama ini bersifat lebih bersifat memaksakan kepada penganut nya,yang sudah kami sebutkan sebagai contohnya di atas,bahwa seorang muslim harus melakukan apa yang sudah di tetapkan oleh allah SWT,begitu pun agama-agama lainnya,yang harus melakukan apa yang di wajibkan oleh agamanya masing-masing untuk menuju kebahagiaaan dan pahala yang mereka inginkan.
15.  Norma Kesusilaan
Norma ini didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran dari norma kesusilan.seperti pelakukan pemerkosaan,pencurian dan segala bentuk pelecehan.yang tentu merugikan dan menjatuhkan harga diri orang lain dan pelakunya sendiri
Seperti dalam hal pelecehan seksual,yang telah marak akhir-akhir ini yaitu pelecehan seksual anak di bawah umur yang membawa korban yauti anak-anak yang nmenyababkan trauma yang berkepanjangan,rasa takut kepada orang dan masih banyak akubat yang negatif yang di timbulakan akibat pelecehan seksual.
Bagi sang pelaku mungkin itu suatu hal yang memuaskan hatinya bisa melakukan perbuatan yang telah di kendalikan oleh nafsunya,mungkin itu sebuah perilaku dan kenikmatan yang sesaat yang bisa di rasakan,tapi akibatnya dan dampak nya kedepan bagi pelaku,apalagi bagi sang korban yang pasti sangat sulit melupakan hal yang tek mereka inginkan,bahkan membawa mereka pada gangguan jiwa yang otomatis merusak kader bangsa dan penerus bangsa yang akan membawa bangsa kita maju,tapi malah di rusak oleh tangan-tangan yang bertanggung jawab.
Disini kita di hadapkan dalam masalah yang tidak akan ada ujungnya,jadi yang harus kita lakukan hanya bisa mengawasi anggota keluarga dan sebisa mungkin melakukan pendekatan untuk semakin waspada atas semua tindakan-tindakan negatif yang sangat menyakitkan bagi korban.
16.  Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap adalah beberapa contoh dari norma kesopanan. Norma ini sangat di perlukan,lebih-lebih pada tunas bangsa yang akan membawa bangsa kita maju kedepan dan lebih baik dari sekarang.
Norma kesopanan ini harus kita tanamkan di diri kita dan para penerus bangsa khususnya,kita bisa menjalani hidup dengan baik tanpa mengganggu hak dan kewajiban orang lain dan diri sendiri,karena norma ini menyangkut hal-hal yang harus dan tidak harus di lakukan dalam kehidupan bermasyarakat kita.bila norma ini di lakukan dan di terapkan,akan menjadikan hidup lebih baik tanpa ada rasa was-was dan rasa menyakiti satu sama lain.norma ini berlaku untuk membedakan mana manusia yang baik dan manusia yang hanya asal-asalan,norma ini yang menjadikan manusia yang beradap dan biadab.
17.  Norma Kebiasaan (Habit)
Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh oleh anggota masyarakat yang lain. Kegiatan melakukan acara selamatan, kelahiran bayi dan mudik atau pulang kampung adalah contoh dari norma ini.
Norma ini tidak terlalu bermasalah dalam kehidupan masyarakat,hanya saja di anggap aneh oleh orang yang di sekitarnya,karena sudah sering kali di lakukan oleh orang tersebut.oleh yang di sebutkan di peragraf di atas.tetapi hal ini pun sudah menjadi hal yang menjadi kebiasaan yang harus di lakukan seseorang.
Norma ini biasanya juga sudah menjadi kebiasaan dan bahkan menjadi suatu undang-undang yang harus di patuhi keberadaannya,tetapi hal itu bukan merupakan peraturan,hanya hal itu yang menjadikan hanya manusia yang menjadikan itu suatu kebiasaan dan bahkan menjadi hal yang harus di patuhi.
18.  Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. Melanggar rambu-rambu lalulintas adalah salah satu contoh dari norma hukum.
Selain pentingnya norma didalam kehidupan kita karena dengan norma kita dapat berinteraksi dengan sesama dengan bagus tidak ada perpecahan dan peperangan didalam suatu masyarakat sedangkan interaksi sosial sendiri mempunyai makna, yaitu. Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Norma ini sama hal nya dengan morma agama,bahwa setiap warga negara wajib dan harus melaksanakan aturan-aturan yang sudah di tentukan oleh negara demi keamanan dan kebaikan warganya.hal ini memang sangat perlu di lakukan untuk kebaikan warga negara dan pemerintah juga.
Tetapi tidak hjarang pula kewajiban dan norma ini di langgar oleh warga nya dan bahkan oleh pembuat hukum itu sendiri yang melanggarnya,semua itu merupakan hal yang harus kita luruskan dan kita perhatikan betul-betul,banyak yang beranggapan bahwa peraturan itu di buat untuk di langgar,hal itu suatu paradigma yang sangat keliru,peraturan di buat untuk kemaslahatan dan kebaikan semua warga.
Sebagai Contoh :
- Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polantas
- Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
- Taat membayar pajak
- Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme
  1. Pengertian interaksi
Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan yang ada dari diri setiap individu, baik pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial akan berlangsung apabila seorang individu melakukan tindakan dan dari tindakan tersebut menimbulkan reaksi individu yang lain. Interaksi sosial ini terjadi jika dua orang atau lebih saling berhadapan, bekerja sama, berbicara, berjabat tangan atau bahkan terjadi persaingan dan pertikaian.
Interaksi social juga merupakan hubungan tersusun dalam bentuk tindakan berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dan disinilah dapat kita amati atau rasakan bahwa apabila sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat, interaksi tersebut akan berlangsung secara baik, begitu pula sebaliknya, manakala interaksi sosial yang dilakukan tidak sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat, interaksi yang terjadi kurang berlangsung dengan baik.
Menurut J. Dwi Narwoko- Bagong Suyanto (ed) didalam bukunya "SOSIOLOGI TEKS PENGANTAR DAN TERAPAN".
"Secara teoritis, sekurang-kurangnya ada dua syarat bagi terjadinya interaksi sisoal, yaitu, terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Terjadinya suatu kontak sosial tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tergantung kepada adanya tanggapan terhadap tindakan tersebut. Sedangkan aspek terpenting dari komunikasi adalah bila seseorang memberikan tafsiran pda sesuatu atau perilakuan orang lain.
Dalam komunikasi sering kali muncul pelbagai macam penafsiran terhadap makna sesuatu atau tingkah laku orang lain-yang mana itu semua ditentukan oleh konteks sosialnya. Warna hitam, misalnya, suatu saat bisa berarti buruk, seperti misalnya menyebut lokalisasi (daerah hitam) atau ilmu yang diperaktikkan untuk tujuan jelek (ilmu hitam). Tetapi, warna hitam terkadang juga bisa berarti lain. Dikalangan etnis tertentu, secuil kain hitam yang ditempelkan dilengan bajuberarti mereka sedang berduka cita. Warna hitam terkadang juga diartikan sebagai perlambangan kejujuran. Contoh lain: seorang wanita nangis tersedu-sedu, suatu saat bisa ditafsirkan sebagai ekspresi kesedihan. Tetapi, disaat bersamaan perilaku wanita yang mengucurkan air mata itu bisa juga ditafsirkan sebagai "air mata buaya" atau sebagai ekspresi kegembiraan yang sangat. Penafsiran mana yang dipilih orang tergantung orang konteks situasinya."
Begitu juga yang dikatakan oleh Drs. Herimanto, M. Pd., M. Si. Dalam bukunya yang berjudul "Ilmu Sosial dan Budaya Dasar" mengatakan.
"Interkasi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara individu, antara kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.
Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan, bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau tanpa kontak fisik. Bahkan, hanya dengan bau keringatsudah terjadi interaksi soaial karena telah mengubah perasaan atau saraf orang yang bersangkutan untuk melakukan tindakan. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem sarafnya sebagai hubungan akibat yang dimaksud."
Ciri-ciri sebuah ineraksi sosial adalah sebagai berikut.
1.      Pelakunya lebih dari satu orang.
2.      Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial.
3.      Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4.      Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Namun kontak sosial tidak hanya secara harfiah bersentuhan badan, tetapi bisa lewat bicara, melalui telepon, telegram, surat, radio, dan sebagainya.
Kontak sendiri dapat bersifat perimer dan sekunder. Kontak perimer terjadi apabila ada kontak langsung dngan cara berbicara, jabat tangan, tersenyum, dan sebagainya. Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung, misalnya melalui telepon, radio, TV, dan sebagainya.
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu
1.      Kontak antara individu, misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah
2.      Kontak antar individudengan suatu kelompok, misalnya seorang guru mengajar disuatu kelas tentang suatu pokok bahasan.
3.      Kontak antar kelompok dengan kelompok lain, misalnya class meeting antar kelas.
Kominikasi adalah peroses memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sifat, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan orang tersebut. Dengan tafsiran pada orang lain, seseorang memnberi reaksi berupa tindakan terhadap maksud orang lain tersebut. Misalnya, jika anda melambaikan tangan dipinggir jalan atau halte bus maka salah satu bus yang lewat pasti akan berhenti. Jadi, komunikasi merupakan proses saling memberi penafsiran terhadap tindakan atau perilaku orang lain
Adapun faktor-faktor yang mendasari atas proses terbentuknya interaksi sosial adalah :
1.      Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
2.      Indentifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkain proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.
3.      Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
4.      Motivasi yaitu rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.
5.      Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
6.      Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.
Norma dan interaksi sangat melekat didalam diri setiap manusia karena setiap manusia pasti sangat membutuhkan sesama yang lainnya, baik itu di dalam masyarakat, keluarga begitu juga yang terjadi di dalam jenjang sekolah tinggi. Ada yang namanya norma kesopanan yang mana setiap mahasiswa senior haarus menghormati mahasiswa yang baru dan begitu juga sebaliknya. Norma ini bisa kita contohkan dengan bagaimana cara kita untuk berprilaku dan berbicara dengan sesama untuk menghasilkan interksi sosial yang ideal.
Tidak harus dengan kekerasan yang sering di lakukan di lembaga-lembaga yang lebih mementingkan egois dan sikap rasa balas dendam yang di pikir oleh senior yang menjadi suatu hal yang wajib di lakukan senior kepada juniornya,seperti halnya dalam norma kabiasaan,yang menurut mereka aneh untuk di tinggalkan,seakan-akan menjadi suatu hal yang harus dan wajib di lakukan.
Uraian diatas juga terdapat pula macam-macamnya, terletak dalam berbagai fase-fase yang dapat dijadikan sebagai tempat yang sesuai dalam pengertian diatas. Sebagaimana dalam pandangan Maryati dan Suryawati (2003) bahwa interaksi terbagi menjadi tiga macam :
1.      Interaksi antara individu dan individu
Dalam interaksi ini bisda terjadi interaksi positif dan negatif. Terjadinya interaksi positif jika saja dalam berhubungan akan saling menguntungkan. Dan terjadinya interaksi negatif jika berhubungan timbal balik menghasilkan kerugian (permusuhan).
2.      Interaksi individu dan kelompok
Dalam interaksi ini sama saja pernyataan dengan diatas, tetapi, terdapat banyak bentuk dalam berinteraksi sesuai dalam situasi dan kondisinya.
3.      Interaksi antar kelompok dengan kelompok
Interaksi ini bertujuan sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misal, bekerja sama antara dua perusahaan dalam satu proyek.
Kemudian tidak hanya itu, dikemukakan oleh tim sosiologi melainkan dalam berinteraksi kita juga harus mengetahui akan ciri-cirinya. Sebagaimana berikut ciri-ciri tersebut ada empat. Pelaku jumlahnya lebih dari satu orang, terjadinya komunikasi diantara pelaku melalui kontak social, mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, dan yang terakhir yakni dilaksanakan melalui suatu pola sistem tertentu.
Adapula banyak tanggapan dari para ilmuwan tentang adanya interaksi ini, seperti George Herbert Mead mengemukakan, agar bisa berjalannya interaksi social secara tertib dan teratur dan agar anggota masyarakat bisa berfungsi secara "normal", maka yang diperlukan bukan hanya kemapuan untuk bertindak sesuai dengan konteks sosialnya, tetapi juga memerlukan kemampuan untuk menilai secara objektif perilaku kita sendiri dari sudut pandang orang lain.
Ketika berinteraksi dengan orang yang berinteraksi dengan orang –yang berarti orang itu tampil di panggung depan- maka yang bakal ditampilkan adalah pernyataan yang diberikan sesuai dengan identitas macam apa yang ingin dikesankan si pembicara. Sedangkan, bila seseeorang berada di panggung belakang, pernyataan dan perilaku yang ditampilkan si pembicara tidaklah menjadi sebuah persoalan.
Seseorang atau kelompok yang telah mampu berempati dan menilai diri sendiri sesuai dengan pandangan orang lain disebut George Herbert Mead sebagai "diri". Diri dibentuk dan diubah melalui interaksi dengan orang lain, seseorang tidak dilahirkan dengan identitas dan karakteristik "diri" yang telah menjadi, melainkan ia akan dibentuk oleh lingkungannya melalui simbol-simbol dan sosialisasi. Mead menyebut kemampuan untuk menyesuaikan perilaku seseorang sebagai tanggapan terhadap situasi-situasi sosial tertentu sebagai "pengambil peranan".
Dalam hal ini, Mead lebih lanjut menyatakan bahwa dalam diri terdapat dua komponen, yakni I dan me. Perilaku yang diperbuat dengan memperhitungkan kemungkinan reaksi atau sikap-sikap orang lain mencerminkan apa yang oleh Mead dinamakan me. Sedangkan I adalah perwujudan dari identitas pribadi orang per orang yang khas.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya manusia iu selalu tergantung dengan manusia lainnya dalam memenuhi ketiga hajat hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kelompok-kelompok sosial (social group) didalam kehidupan manusia, karena manusia tidak dapat hidup secara mandiri. Kelompok-kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersama dengan mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur, sehingga dari padanya diharapkan adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.
Kelompok sosial yang paling sederhana, yaitu keluarga dan hampir semua manusia pada mulanya menjadi anggota kelompok keluarga. Mengenai pembagian kelompok sosial dapat diklasifikasikan kedalam beberapa tipe yang dapat ditinjau dari beberapa sudut atau berdasarkan atas berbagai kriteria atau ukuran.