Sabtu, 22 Maret 2014

Tugas 1 Pengantar bisnis



1.     Faktor yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis yaitu:

a)      Kemampuan dalam manajemen organisasi
Faktor ini sangat penting karena tanpa adanya kemampuan dalam manajemen organisasi akan sulit  menjalankan bisnis.
b)      Faktor Lingkungan
Biasanya lingkungan akan mempengaruhi seseorang dalam menentukan tujuan bisnisnya.
c)      Faktor Modal
Jenis usaha yang didirikan ada keterkaitanya dengan modal yang digunakan, contoh; seorang wirausaha memiliki modal besar 500 jt akan memilih badan usaha bersekala besar seperti PT.Adapula seorang wirausaha memiliki modal 50 jt tentunya akan memiliki usaha bersekala kecil seperti warung Sembako.

2.     Rencana Bisnis adalah merumuskan tujuan,merumuskan strategi, dan merumuskan langkah-langkah implementasi strategi bisnis.

Apabila saya seorang wirausaha dalam bidang supplier alat-alat tehnik  saya akan menetapkan rencana menjadi perusahaan supplier terkenal dibidangnya di Indonesia.Lalu strategi perusahaan yang diambil adalah dengan memberikan harga yang kompetitif,menjual alat-alat yang berkualitas tinggi dan menciptakan alat-alat terbaru yang canggih yang belum ada sebelumnya Indonesia tentunya dengan merekrut SDM yang ahli di bidangnya, sebisa mungkin saya akan menjual produk dalam negri untuk memajukan produk dalam negri  .Langkah-langkah tersebut sesuai dengan pengamatan pasar yang ada , bahwa  alat-alat tehnik sekarang dijual dengan harga yang tinggi. Ada kalanya diskon diberikan namun, hanya kepada pelanggan tentunya pelanggan yang loyal. Sementara pelanggan baru tetap memperoleh harga tinggi.
      Sumber modal akan saya peroleh dari modal sendiri dan Kreditur, setelah perusahaan saya sudah cukup lama berdiri  saya juga  akan membuka perusahan saya untuk Go publik supaya perolehan modalnya mudah, sehingga modal tidak menjadi kendala lagi.



3.     Menurut Anda Hal apa sajakah yang mendorong Usaha kecil / bisnis kecil mengalami kegagalan dan keberhasilan ?Jelaskan!

DORONGAN UNTUK MEMULAI USAHA ( MOTIVASI )

Telah diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan,
individu atau kelompok memerlukan motivasi yang tinggi dan
dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih keberhasilan. Hal
ini dicerminkan, misalnya, bagaimana dari ketangguhan mereka
dalam menghadapi rintangan yang menghalangi, bagaimana
mereka mencari informasi dan bagaimana mereka bersikap
terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah
komitmen dan perilaku kerja mereka (kualitas, efisiensi, jam kerja
yang panjang), pengorbanan sebelumnya dalam memulai bisnis,dan dukungan keluarga atau mitra bisnis
 PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TEKNIS
BISNIS (KEMAMPUAN)
Pertanyaan penting lainnya adalah apakah individu atau orang lain
yang terlibat memiliki kemampuan tertentu -ini dapat berupa
pengetahuan, keterampilan teknis atau manajerial yang
berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankan. Satu jalan untuk
mengisi kekurangan di bidang ini adalah bergabung dengan orang
lain yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau
mempekerjakannya.

SESUATU YANG AKAN DIPASARKAN (CREATIFITAS)

Hal penting yang ditentukan di sini adalah kelayakan dari ide,
proyek, produk, atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain,
apakah ide, produk, atau layanan itu sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan sejumlah pelanggan yang mampu membeli produk
tersebut dan mau menggunakan/ membeli dalam jumlah yang
sesuai, sehingga proyek bisnis secara keseluruhan menjadi bernilai
(memberi keuntungan, dalam konteks bisnis.

  SUMBER DAYA

 Kemampuan orang-orang yang bekerja di dalam
perusahaan untuk menguasai dan mengelola sumber daya yang
ada, tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut, tapi
juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidak. Sumber
daya itu meliputi modal, uang, tempat usaha, bahan baku,
peralatan, dan tenaga kerja. Ketersediaan infrastruktur (seperti
listrik, telepon, jalan) dan layanan pendukung juga sangat pentin.

4.     Jelaskan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan!
Internal dan Eksternal

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu  :
  1. Lingkungan Internal

Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
  1. Lingkungan Eksternal

Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.


  1. LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
Tenaga kerja (Man)
Modal (Money)
Material / bahan baku (Material)
Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
  1. LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
Pemerintah
Pemegang saham
(shareholders)
Kreditor
Pesaing
Publik
Perantara
Pemasok
Konsumen
Lingkungan Makro,dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan di luar perusahaan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
Lingkungan ekonomi
Lingkungan teknologi
Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
Lingkungan sosial kultur
Lingkungan global
Lingkungan bisnis
Teknologi dan informasi
1.        Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
* Faktor Lingkungan
- Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
- Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
- Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
*. Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
*. Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
*. Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
*. Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
*. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
*. Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
*. Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
*. Hubungan internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

5. Jelaskan mengenai bentuk-bentuk badan usaha serta kelebihan dan kelemahannya!

PERUSAHAAN PERORANGAN
Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Sehingga semua keuntungan yang didapatkan akan menjadi haknya secara penuh, dan jika terdapat kerugian maka yang bersangkutan harus menanggung resiko tersebut secara sendiri.
Kebaikan perusahaan Perorangan :
a.    Mudah dibentuk dan dibubarkan
b.    Bekerja dengan sederhana
c.    Pengelolaannya sederhana
d.    Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba.
Kelemahan perusahaan perorangan :
a.    Tanggung-jawab tidak terbatas
b.    Kemampuan manajemen terbatas
c.    Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
d.    Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
e.    Resiko ditanggung oleh pemilik secara sendiri.

Firma adalah
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang  dengan menggunakan nana bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung-jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersam terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya. Bila perusahaan menglami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan keseluruhan kekayaan pribadi mereka
Kebaikan Firma adalah :
a.    Prosedur pendirian relative mudah
b.    Mempunyai kemampuan financial yang lebih besar, Karen agabungan modal dimiliki beberapa orang.
c.    Keputusan bersama dengn pertimbangan seluruh anggota firma sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik.

Kelemahan Firma
a.    Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.
b.    Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.

Persekutuan Komanditer ( Commanditer Vennootschap )
Persekutuan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perorangan. Persekutuan Komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang sekutu yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikut-sertaan di dalam persekutuan.
              Sekutu pada perseroan dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnnya dan bertangugng jawab terbatas pada kekayaan yang diikut-sertkan dalam perusahaan tersebut.
Kebaikan perseroan komanditer adalah :
a.    Pendiriannya relative mudah
b.    Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak
c.    Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
d.    Manajemen dapat didiversifikasikan
e.    Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kelemahan perseroan komanditer
a.    Tanggung jawab tidak terbatas
b.    Kelangsungan hidup tidak terjamin
c.    Sukar untuk menarik kembali investasinya.

Perseroan Terbatas ( PT/NV atau Naamloze Vennotschap )
Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak sereta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bentuk bdan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangusungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Tanggung-jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, bahwa tanggung-jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialnya ditentukanoleh besarnya modal yang diikut-sertakan pada perseroan.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun pemilik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggung-jawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung-jawab para pemilik terhadap utang pihutnag perusahaan terbatas pada saham yang dimilikinya.
Kebaikan Perseroan Terbatas adalah :
a.    Kelangsungan hidup perusahaan terjamin.
b.    Terbatasnya tanggung-jawab , sehingga tidak menimbulkan resiko kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik.
c.    Saham dapat diperjual-belikan dengan relative mudah
d.    Kebutuhan modal lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga kemungkinan perluasanperluasan usaha.
e.    Pengeloaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.

Kelemahan Perseroan terbatas :
a.    Biaya pendirian relatif mahal
b.    Rahasia tidak terjamin
c.    Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.

Badan Usaha Milik Negara.
BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.
BUMN adalah bentuk bentuk badan hokum yang tunduk pada segala macam hokum di Indoensia. Karena perusahaan ini milik Negara, maka tujuan utamnya adalah membangun ekonomi social menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Di Indonesia terdapat beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Ciri-ciri utama dari Badan Usaha Milik Negara adalah :
1.         Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
2.         Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.
3.         Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
4.         Mempunyai nama dan kakayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.
5.         Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
6.         Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat memperoleh dana dari pinjman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi
7.         Pada prinsipnya secara financial harus dapat berdiri sendiri.
8.         Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh perusahaan BUMN adalah : Bank Mandiri, PT. Telkom, PT. Kereta Api Indonesia, PT. Garuda Indonesia dll.

Koperasi
Menurut UU no. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka memuwudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip Koperasi :
a.    Keanggotaan bersifat suka rela
b.    Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c.    Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebnding dengan besarnya jasa masing-masing anggota.
d.    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e.    Kemandirian.

Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi dan tidak dapat dialihkan. Dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya koperasi mempunyai ciri tersendiri yaitu :
1.    Lebih mementingkan keanggotaan dan bersifat persamaan.
2.    Anggota-anggotanya bebas keluar masuk
3.    Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggotanya.
4.    Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaries.
5.    Tanggung-jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus koperasi.
6.    Para anggota koperasi turut bertanggung-jawb atas utang-utang koperasi terhadap pihak lainnya.
7.    kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.

Pengelompokan koperasi
Menurut bidang usahanya, Koperasi dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu :
1.    Koperasi Produksi adalah komperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) bang atau jasa. Koperasi ini mngusahakan kemudahan bagai para anggotanya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sehari-hari, seperti misalnya menyediakan bahan baku yang diperlukan, bahan pembantu, serta perlengkapan produksi lainnya bahkan sampai pada penyaluran hasil produksi kepada konsumen (pembeli).
2.    Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya. Anggota-anggota koperasi tentunya bukan lagi produsen
3.    Koperasi simpan pinjman adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana dari para anggota, dan menyalurkan kedapa anggotanya yang membutuhkan. Jadi pada koperasi simpan pinjam, dana yang dipinjamkan bersal dari simpanan anggota lainnya.
4.    Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap/beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan para anggota.

Menurut luas wilayahnya koperasi di Indoensia dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat ) macam yaitu :
a.       Koperasi Primer adalah koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah yang kecil pula dan melibatkan secara langsung orang-orang sebagai anggotanya.
b.       Pusat Koperasi adalah koperasi yang anggotanya adalah koperasi –koperasi primer, sedikirnya lima. Dengan demikian anggota koperasi primer adalah anggota tak langsung pada puat koperasi.
c.       Gabungan koperasi adalah koperai yang dibentuk secara bersama-sama oleh pusat koperasi (paling sedikti 3 pusat koperasi)
d.       Induk Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi (paling sedikit tiga gabungan koperasi)

Pengeloaan koperasi, terutama koperasi primer, relativf sederhana. Pihak-pihak yang terlibat dalam menentukan maju mundurnya koperasi adalah :
1.    Rapat Anggota yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah seluruh angota. Merke berkewajiban ikut serta mengembangkan, menjaga keutuhan serta ketertiban organiasi koperai. Merke juga berkewajiban membantu pengurus dan badan pemmerikasa dalam menjalankan tugasnya dan berhak meminta pertanggung-jawaban pengurus jika terjadi penyimpoangan dari Anggaran Dasar Koperasi.
2.    Pengurus adalah orang-orang yang secara aktif menjalankan tugas pengelolaan koperasi, mereka adalah penentu keberhasilan koperasi. Sebagai imbalannya , pengurus menerima uang jasa/honorarium yang biasanya tidak begitu tinggi, sehingga dipilih orang yang cakap, trampil dan berjiwa social.
3.    Pengawas adalah pengawas /Dewan Komisaris tururt berperan mengembangkan koperasi. Merke dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus memperjuangkan kepentingan anggotanya. Pengawas bertugas dalam menentukan cara pembagian keuntungan yang dibagikan.


Bentuk-bentuk Gabungan Perusahaan :
1. Kartel : bentuk konsentrasi beberapa perusahaan sejenis, dimana mereka mengadakan perjanjian diantara mereka.
2. Trust atau Merger : bentuk gabungan beberapa perusahaan, menjadi satu perusahaan raksasa, sehingga menjadi perusahaan baru yang lebih besar.
3. Holding Company atau Akuisisi : suatu perusahaan membeli kepemilikan perusahaan lain sebesar minimal 51% dari nilai totalnya, sehingga menguasai manajamen perusahaan yg dibeli kepemilikannya itu.
4. Concern atau Sindikasi : penggabungan perusahaan dengan tujuan utama konsentrasi untuk memperoleh sumber pembelanjaan, memberi pinjaman atau membeli perusahaan.
5. Konglomerasi : kepemilikan dari beberapa perusahaan baik sejenis, satu rumpun, atau berlainan jenis oleh satu orang atau satu grup pemilik.

6. Dalam merancang struktur organisasi yang layak, harus memperhatikan beberapa hal, antara lain work specialization,departementalization, chain of command, dan span of management control. Jelaskan artinya!
-Work Specialization (Spesialisasi Pekerjaan)

Pembagian kerja berdasarkan keahlian atau keterampilan khusus. yang terkadang juga
disebut divisi kerja, adalah kadar yang digunakan untuk membagi – bagi tugas – tugas
organisasi menjadi pekerjaan – pekerjaan yang lebih spesifik. Spesialis pekerjaan
sangat diperlukan dalam suatu setiap organisasi karena tidak semua pekerjaan
membutuhkan keahlian dan tidak semua orang mempunyai keahlian yang sama sebab
semua orang mempunyai kelebihan dan keterbatasan sendiri.

            -Departementalization

            yang menjadi landasan untuk mengelompokkan jabatan – jabatan tertentu ke dalam
departemen-departemen, dan departemen – departemen ke dalam organisasi   secara keseluruhan.

           
 -Chain of command (Rantai Perintah)

            adalah garis wewenang yang tidak terputus di mana menghubungkan semua orang dalam sebuah
organisasi dan menunjukkan posisi orang – orang tersebut.
             
-Span of management control

istilah yang sekarang digunakan lebih sering dalam manajemen bisnis , manajemen sumber daya manusia khususnya . Rentang kendali mengacu pada jumlah bawahan supervisor memiliki .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar