Kamis, 03 April 2014

Tugas 2 Pengantar Bisnis



1.      Coba Anda jelaskan lingkup Hierarki tujuan organisasi ! 

Jawab:

Lingkup Hierarki tujuan organisasi:
a.       Dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang.
b.      Dapat mempertegas dalam pendelegasian pertanggungjawaban.
c.       Akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

Prinsip Skala Hirarkhi

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana

Tujuan organisasi untuk :

a)      Menyatukan sumber daya demi mencapai tujuan dan memberikan hasil.
b)      Memproduksi barang dan jasa secara efisien.
c)      Memfasilitasi inovasi
d)     Menggunakan tegnologi manufaktur dan informasi modern.
e)      Beradaptasi terhadap dan mempengaruhi perubahan lingkungan.
f)       Menciptakan nilai bagi pemilik, pelanggan dan pegawai.
g)      Mengakomodasi tantangan yang meliputi keberagaman etika serta motivasi dan koordinasi pegawai.

2.      Menurut anda apa tujuan dan manfaat perencanaan Sumber Daya Manusia? 

Jawab:

Tujuan dan manfaat perencanaan Sumber Daya Manusia:
SDM adalah salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan organisasi.Tujuan perencanaan SDM Untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. SDM disini dimaksudkan untuk mengelola berbagai aspek masalah sumber daya dalam perusahaan., seperti merencanakan kegiatan perekrutan dan mengusahakan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang digunakan oleh perusahaan.  Bagian SDM juga menyusun kebijakan-kebijakan yang menyangkut peraturan tenaga kerja, kualifikasi perekrutan, pengembangan karir, dan mulai pengiriman tenaga kerja untuk mengikuti studi, program insentif maupun bonus bagi tenaga kerja. Oleh karena itu proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan karyawan, adalah penting agar tercapai peningkatan kualitas SDM untuk kemajuan perusahaan.
Manfaat pengembangan lain dari sisi karyawan (SDM) adalah adanya peningkatan motivasi kerja karyawan (SDM), sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan dedikasi tinggi.  Jika motivasi menurun, dapat menimbulkan keinginan pindah kerja atau perputaran karyawan / turn over.  Hal ini dapat merugikan perusahaan karena kesinambungan proses pekerjaan sedikit banyak terganggu karena harus melatih karyawan baru.

3.      Mengapa organisasi melakukan evaluasi kinerja?

Jawab:
Karena evaluasi kinerja pada organisasi mengukur kinerja pegawai dalam menjalankan tugas.Evaluasi yang dilakukan untuk menentukan tingkat keefektifan pelaksanaan pekerjaan seorang karyawan terdapat beberapa metode yang paling sederhana dalam mengevaluasi kinerja pegawai.

 Melakukan pengukuran kinerja.
Adalah aktifitas yang dilakukan berulang-ulang untuk memperbaiki keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik ke perusahaan.  Ada beberapa cara pengukuran kinerja, yaitu pengamatan, laporan, metode otomatis, inspeksi, dan pengujian. Membandingkan apakah kinerja yang dicapai sesuai dengan standar.Jika belum sesuai standar, dapat dilakukan tindakan korektif. Melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.Apabila di bawah standar perlu dilakukan perbaikan.  Tindakan perbaikan berupa :
·         Mengubah standar awal yang mungkin terlalu tinggi.
·         Mengubah cara-cara pengukuran kinerja seperti kurangnya melakukan inspeksi.
·         Mengubah cara analisis dan menginterpretasikan penyimpangan tersebut.

4.      Coba anda jelaskan Teori X dan Y dari Mcgregor, Teori dua faktor dari Herzberg (TWO-FACTOR THEORY) dan Teori tiga kebutuhan McCLELLAND (McCLELLAND THREE NEEDS THEORY) ! 

Teori X dan Y dari Mcgregor tentang Manusia Baik dan Jahat
Teori ini menyatakan bahwa cara pandang seorang pemimpin akan mempengaruhi caranya memotivasi bawahan.
Teori X adalah teori motivasi yang beranggapan bahwa pada dasarnya manusia adalah tidak bertanggung jawab dan tidak dapat bekerja sama.
Teori Y adalah teori yang menganggap bahwa pada dasarnya manusia bertanggung jawab, berorientasi pada pertumbuhan, dapat memotivasi diri, dan mendorong untuk produktif.

Teori X:Pemimpin menganggap bawahan :

• Membenci pekerjaannya
• Membenci tanggung jawab
• Tidak terlalu berambisi
• Tidak menyelesaikan masalah
• Tidak mempunyai gagasan
• Hanya memikirkan uang
• Perlu dikendalikan secara ketat
 • Pemalas dan tidak dapat dipercaya


sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara cara berikut:

Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan, kapan dan
·         MEnbuat
·         MElakukan Pengawasan Secara Ketat
·         Bagai Mana melakukanya
·         Semua keputusan seorang diri mengharap kan kontribusi minimum
·         Penghargaan dalam bentuk gaji

TEORI Y :Pemimpin menganggap bawahan:

• Menikmati pekerjaannya
• Bersedia memberi kontribusi
• Bersedia menerima tanggung jawab
• Dapat membuat keputusan bagi diri sendiri
• Mampu menanggulangi masalah masalah
• Mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya


sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara cara berikut:
o   Memberi kesempatan untuk membuat
§  Memberi tanggung jawab
§  Memberi mereka kesempatan memberikan keputusan atas pekerjaan  
o   Memberi penghargaan dengan cara lain,saran-saran danmenjalankannya  bukan hanya dengan   uang

Teori dua faktor dari Herzberg (TWO-FACTOR THEORY)
Teori ini mengemukakan bahwa kepuasan kerja tergantung pada 2 faktor, yaitu faktor motivasi (penghargaan kerja) yang bersifat intrinsik dan faktor kondisi kerja (hygience) yang bersifat ekstrinsik. Dengan memenuhi faktor ekstrinsik maka kondisi dissantisfaction atau ketidakpuasan dapat diobati menjadi kondisi no dissantisfaction (tidak mengecewakan).
a.       Faktor intrinsic (motivasi) berkaitan  dengan kepuasan kerja, faktor-faktor  inilah yang akan membuat pekerja merasa termotivasi dalam bekerja dan puas. Termasuk faktor intrinsic, antar pekerja tanggung jawab, pengembangan dan pertumbuhan.
b.      Faktor ekstrinsik berkaitan dengan ketidakpuasan kerja, artinya faktor ini mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja jika tidak dapat memenuhi harapan karyawan.

 Teori tiga kebutuhan McCLELLAND (McCLELLAND THREE NEEDS THEORY)
Teori ini berpendapat bahwa karyawan memiliki cadangan energy potential, bagaimana energy itu dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi dan situasi serta peluang tersedia.
            McCelland mengelompokkan 3 kebutuhan manusia yang memacu kegiatan bekerja, antara lain:
a.       Need for Achievement/nAch (kebutuhan akan prestasi)
Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, oleh karena itu kebutuhan ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan seluruh kemampuan dan energy yang dimiliki untuk mencapai prestasi kerja yang optimal.
b.      Need for Affiliation/nAff (kebutuhan akan afiliasi)
Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang karena setiap orang menginginkan:
Kebutuhan akan perasaan diterima,akan dihormati,akan perasaan kemajuan, akan perasaan ikut serta.
c.       Need for Power/nPow (kebutuhan akan kekuasaan)
Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang karena kebutuhan ini merangsang seseorang untuk mengerahkan segenap kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai kekuasaan atau kedudukan terbaik dalam organisasi.



NAMA           : AHMAD SOLEH
NIM                : 017389204
UT-UPBJJ     : JAKARTA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar