Rabu, 23 April 2014

Tugas 3 Sosiologi



1. Jelaskan bagaimana kontrol di masyarakat terhadap kegiatan "kesenian" yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat. Berikanlah contoh dan penjelasan saudara dengan menggunakan salah satu perspektif sosiologi!
 
menggunakan salah satu perspektif sosiologi!
Seni adalah semua aktifitas dan tindakan manusia yang muncul dari hidup dan perasaannyaserta memiliki sifat keindahan sehingga mampu menggerakkan perasaan dan jiwa seseorang.Seni adalah suatu kebebasan. Namun, masyarakat sekarang terhadap kesenian lebih menganggapadalah sebuah karya yang memang merupakan salah satu unsur yang sudah melekat di dalamkehidupan mereka. Dan persoalan kebebasan berekspresi dalam dunia seni adalah polemik danwacana yang terus berkembang dari masa ke masa, benarkah bebas dalam berkesenian secaraabsolute menisbikan segala sesuatunya menjadikan bebas tanpa batas dan digunakan sebagaidasar pembenar bagi logika-logika mereka yang mengklaim diri sebagai pekerja seni ? Padasebagian pihak berkembang pendapat yang menyatakan bahwa memasung ekspresi dalam duniaseni adalah bentuk pembunuhan terhadap kebebasan berekspresi itu sendiri dan itu berartipembunuhan karakter seseorang. Dan tidak sedikit masyarakat yang menganggap seni adalahsuatu kebebasan walaupun mereka tahu terkadang bertentangan dengan norma yang ada dimasyarakat, tetapi banyak juga kalangan masyarakat yang berpandangan bahwa asumsi demikiansepenuhnya tidak benar, kebebasan dalam berkesenian akan menemui batasannya. Maka dari itukebebasan berekspresi dalam dunia seni tidaklah sebebas sebagaimana makna dari kata bebas itusendiri. Kebebasan akan selalu berimplikasi pada masalah sosial, nilai dan moral. Dimanakebebasan itu akan berhadapan dengan nilai-nilai kehidupan sosial dan norma-norma yang ada dimasyarakat. Oleh karenanya membatasi kebebasan berkesenian bukanlah berarti menghalangihak untuk berekspresi secara umum, namun lebih pada upaya agar tidak berbenturan dengannilai social, norma, dan konsep moralitas yang berada di masyarakat.
Seni ..?
Salah satu contoh pada tahun 1908 seorang arkeolog Josef Szombathy menemukan patungkecil perempuan tanpa busana di dalam Lumpur di suatu daerah di luar kota Willendorf, Austriayang kemudian dikenal dengan Venus dari Willendorf yang mengekspos secara detail bentuk tubuh dari patung perempuan tersebut. Silang pendapat mengenai penggambaran patung Venustersebut dianggap apakah sebagai kesenian yang pornografik ataukah merupakan patunglambang kesuburan dari sifat keperempuanan ? Pada akhirnya mereka yang merasa tergangguoleh erotisme yang ditimbulkan oleh patung itu melarang pemuatan gambar patung tersebutdalam buku-buku kesenian untuk hampir selama 60 tahun sejak patung tersebut ditemukan.
Hal serupa juga terjadi pada lukisan yang diberi judul “Ketika Ciuman” karya Auguste Rodin
yang pada saat dipamerkan di Paris, Perancis pada tahun 1898 oleh seorang pengritik dikatakansebagai sebuah karya besar. Namun lukisan ini pada dasawarsa yang sama tidak jadi dipamerkandi Amerika yang pada saat itu memiliki adat yang ketat mengenai masalah seksualitas. Akhirnyakarya Auguste Rodi tersebut disingkirnkan ke dalam kamar tersendiri pada Pekan PameranDunia dan bagi yang ingin melihatnya harus memperoleh ijin khusus ( BurhanBungin,2003:166).Dari dua contoh di atas menggambarkan bahwa unsur kepatutan dan kesantunan juga berlakudi kalangan pekerja seni. Para pekerja seni dengan mengatasnamakan kesenian tidak bisamendapatkan perlakuan instimewa yang menyebabkan mereka berhak mengekspresikan apapuntanpa batasan. Sebuah karya seni memang layak untuk dinikmati oleh semua orang, namun tetap
 pada batasan “seni” yang tidak melanggar 
kelaziman dari pengertian seni itu sendiri. Kalaupunbentuk suatu kesenian ingin ditampilkan saat itu juga standar nilai dan moral masyarakat harusmenjadi bahan pertimbangan yang harus juga dihormati. Kalau ditinjau dari aspek sosiologibentuk kesenian diatas mempunyai struktur sosial yang jelas yaitu hubungan interaksi antarapekerja seni, masyarakat, dan lingkungan.

Sedangkan dalam konteks sosiologi, seni juga
 
memiliki perspektif yang memandang suatu karya seni itu didasarkan pada sekumpulan asumsi,nilai, gagasan yang melingkupi proses antara pekerja seni dengan penikmat seni yang tidak lainterdiri dari sekelompok masyarakat.Namun dengan adanya bentuk kesenian seperti seni lukis danseni rupa tersebut yang mungkin memiliki unsur yang tidak sesuai dengan norma, dan nilai sosialyang ada dimasyarakat pasti akan menimbulkan dampak bagi masyarakat itu sendiri.Seharusnya pekerja seni dapat menghasilkan suatu karya. Dimana, karya tersebut dapatdisesuaikan dengan nilai-nilai sosial dan norma-norma yang ada dimasyarakat. Sehinggamasyarakat juga dapat menghargai nilai dari suatu bentuk kesenian itu sendiri.

2. Berikan satu contoh dari perilaku menyimpang dan jelaskan alasan Anda mengkategorikan perilaku tersebut sebagai menyimpang secara sosiologis tentunya!
Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.

tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar