Resensi Buku Kumpulan Cerpen
Menjelaskan isi buku kumpulan cerpen
berdasarkan kelebihan dan kekurangannya dengan alasan.
Salah satu jenis menulis adalah
menulis karya-karya resensi. Resensi bisa ditujukan pada buku-buku fiksi
dan non-fiksi. Terhadap buku-buku fiksi resensi bisa diterapkan pada buku
kumpulan cerpen.
Karya resensi kebanyakan
dimuat di media masa cetak. Oleh karena itu, harus
memperhatikan aktualitas buku-buku yang diresensi. Kebanyakan tahun
terbit buku yang diresensi sama dengan saat penulisan karya resensi.
Paling jauh setahun sebelumnya.
Resensi buku dimulai dengan
penulisan identitas buku yang terdiri dari;
- judul buku
- nama pengarang
- nama penerbit dan kota penerbitan
- tahun terbit
- jumlah halaman buku
Resensi membahas secara
singkat isi buku, mempunyai gambarab secara menyeluruh apa yang terdapat
dalam bukub yang di resensi. Jika yang diresensi kumpulan cerpen
diuraikan :
- Berapa dan cerpen apa saja yang dimuat dalam kumpulan cerpen tersebut.
- Tema sentral/utama cerpen-cerpen tersebut atau tema masing-masing cerpen.
- Kelebihan dan kekurangan buku kumpulan cerpen yang diresensi.
Dalam menyampaikan kelebihan dan
kekurangan buku yang diresensi,penulis resensi hendaknya mampu
menyampaikan alasan-alasan rasional tentang kelebihan dan kekurangan tersebut,
menyangkut soal isi buku , teknik, penyajian, ti[pografi/ perwajahan
buku. .
.
.
Contoh
resensi buku
PEREMPUAN
YANG MENYIHIR
Buku
:
Sihir Perempuan
Penulis
: Intan
Paramadhita
Penerbit
: Kata kita .Jakarta.
Cetakan
:
Pertama,Mei 2005
Tebal
: 150
halaman
Sejumah cerpen yang dimuat di
beberapa koran muncul hasil karya perempuan muda. Satu persatu dari
mereka mulai menerbitkannya menjadi buku. Setahun silam nama
LindaChistantidengan buku kumpulan cerpennya Kuda Terbang Maria
Pinto menjadi momentum terpenting bagi generasi penulis perempuan
muda seangkatannya saat didaulat terbaik di ajang Khatulistiwa Award.
Menyebut beberapa contoh
lain,kemunculan nama Jenar Maesa Ayu, Yetti A.KA, Dina Oktaviani, Ucu
Agustin, Nukila Akmaladalah yang berupaya menyeruak belantara sastra cerpen
yang gersang dengan karya-karya penulis perempuan muda. Satu lagi
diantaranya adalah Intan Paramadhita yang baru saja melepas buku kumpulan cerpen
yang berjudul :Sihir perempuan. Dari pemilihan judul buku, judul-judul
cerpen dan terutama tema yang diangkat penulisnya, adalah seputar kisah dunia
gaib, pekat ceritera horor dan sejenisnya. Ia mengimgatkan kembali pada posisi
dan keberadaan perempuan adi-manusiayang telah masyur dalam tradisi,semacam
nenek sihir, kuntilanak, mak lampir,sundel bolong,Nyi Blorong
,hinggaRatuPantaiSelatan.
Mengutip komentar promosial di
balakang buku, perempuan itu bisa menjadi apa saja: ibu, anak, karyawati yang
baik……..Lalu mengapa penulisnya justru berkisah tentang sisi lain seorang
perempuan,sebuah dunia di sudut lain, di mana ia mengangkat sisi kelam
kehidupannya. Dalam cerpennya bisa terlacak kisah-kisah perempuan pembunuh (
cepen Mak Ipak dan Bunga-bunga), Stigma janda penggoda ( cerpen Pemintal
Kegelapan). Tindakan aborsi ( cerpen Jeritan Dalam Botol), dan
lain-lain.
Buku setebal 150 halaman ini, bukan
semata-mata menyodorkan kisah-kisah horor, yang menegangkan dan
menghibur. Cerpen yang mempunyai keterbatasan ruang, itu digunakan
penulisnya untuk melancarkan “ permainan halus”-nya dalam tema-tema
cerita “dunia kelam “ seorang perempuan. Ia dijadikan medium untuk melihat
kembali dunia perempuan dengan segala aspeknya. Sebagai perempuan,penulis
merangkum segala persoalan yang dialami perempuan dari sudut pandang perempuan.
Meski tidak semua tokoh utamanya adalah perempuan, kita akan merasakan
kelihaian penulisnyamenjungkirbalikkan kisah perempuan dalam dongeng Cinderela
( (cerpen Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari ) ,Super Woman (cerpen Mobil
Jenazah). Karyawati yang baik (cerpen Vampir dan cerpen Darah),
atau menjadi anak perempuan yang berbakti pada ayahnya (cerpen Pintu Merah
).Cerpen bagi Intan adalah sebuahtanya yang menanti jawab para pembacanya
dalam pertaruhan peta nasib dan kisah seorang perempuan .
NAMA :
AHMAD SOLEH
NIM :
017389204
Tidak ada komentar:
Posting Komentar