1. Jelaskan bagaimana kontrol di masyarakat terhadap kegiatan
"kesenian" yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.
Berikanlah contoh dan penjelasan saudara dengan menggunakan salah satu
perspektif sosiologi!
menggunakan salah satu perspektif sosiologi!
Seni adalah semua aktifitas dan
tindakan manusia yang muncul dari hidup dan perasaannyaserta memiliki sifat
keindahan sehingga mampu menggerakkan perasaan dan jiwa seseorang.Seni adalah
suatu kebebasan. Namun, masyarakat sekarang terhadap kesenian lebih
menganggapadalah sebuah karya yang memang merupakan salah satu unsur yang sudah
melekat di dalamkehidupan mereka. Dan persoalan kebebasan berekspresi dalam
dunia seni adalah polemik danwacana yang terus berkembang dari masa ke masa,
benarkah bebas dalam berkesenian secaraabsolute menisbikan segala sesuatunya
menjadikan bebas tanpa batas dan digunakan sebagaidasar pembenar bagi
logika-logika mereka yang mengklaim diri sebagai pekerja seni ? Padasebagian
pihak berkembang pendapat yang menyatakan bahwa memasung ekspresi dalam
duniaseni adalah bentuk pembunuhan terhadap kebebasan berekspresi itu sendiri
dan itu berartipembunuhan karakter seseorang. Dan tidak sedikit masyarakat yang
menganggap seni adalahsuatu kebebasan walaupun mereka tahu terkadang bertentangan
dengan norma yang ada dimasyarakat, tetapi banyak juga kalangan masyarakat yang
berpandangan bahwa asumsi demikiansepenuhnya tidak benar, kebebasan dalam
berkesenian akan menemui batasannya. Maka dari itukebebasan berekspresi dalam
dunia seni tidaklah sebebas sebagaimana makna dari kata bebas itusendiri.
Kebebasan akan selalu berimplikasi pada masalah sosial, nilai dan moral.
Dimanakebebasan itu akan berhadapan dengan nilai-nilai kehidupan sosial dan
norma-norma yang ada dimasyarakat. Oleh karenanya membatasi kebebasan
berkesenian bukanlah berarti menghalangihak untuk berekspresi secara umum,
namun lebih pada upaya agar tidak berbenturan dengannilai social, norma, dan
konsep moralitas yang berada di masyarakat.
Seni ..?
Salah satu contoh pada tahun 1908
seorang arkeolog Josef Szombathy menemukan patungkecil perempuan tanpa busana
di dalam Lumpur di suatu daerah di luar kota Willendorf, Austriayang kemudian
dikenal dengan Venus dari Willendorf yang mengekspos secara detail
bentuk tubuh dari patung perempuan tersebut. Silang pendapat mengenai
penggambaran patung Venustersebut dianggap apakah sebagai kesenian yang
pornografik ataukah merupakan patunglambang kesuburan dari sifat keperempuanan
? Pada akhirnya mereka yang merasa tergangguoleh erotisme yang ditimbulkan oleh
patung itu melarang pemuatan gambar patung tersebutdalam buku-buku kesenian
untuk hampir selama 60 tahun sejak patung tersebut ditemukan.
Hal serupa juga terjadi pada lukisan
yang diberi judul “Ketika Ciuman” karya Auguste Rodin
yang pada saat dipamerkan di Paris,
Perancis pada tahun 1898 oleh seorang pengritik dikatakansebagai sebuah karya
besar. Namun lukisan ini pada dasawarsa yang sama tidak jadi dipamerkandi
Amerika yang pada saat itu memiliki adat yang ketat mengenai masalah seksualitas.
Akhirnyakarya Auguste Rodi tersebut disingkirnkan ke dalam kamar tersendiri
pada Pekan PameranDunia dan bagi yang ingin melihatnya harus memperoleh ijin
khusus ( BurhanBungin,2003:166).Dari dua contoh di atas menggambarkan bahwa
unsur kepatutan dan kesantunan juga berlakudi kalangan pekerja seni. Para
pekerja seni dengan mengatasnamakan kesenian tidak bisamendapatkan perlakuan
instimewa yang menyebabkan mereka berhak mengekspresikan apapuntanpa batasan.
Sebuah karya seni memang layak untuk dinikmati oleh semua orang, namun tetap
pada batasan “seni” yang tidak
melanggar
kelaziman dari pengertian seni itu
sendiri. Kalaupunbentuk suatu kesenian ingin ditampilkan saat itu juga standar
nilai dan moral masyarakat harusmenjadi bahan pertimbangan yang harus juga
dihormati. Kalau ditinjau dari aspek sosiologibentuk kesenian diatas mempunyai
struktur sosial yang jelas yaitu hubungan interaksi antarapekerja seni,
masyarakat, dan lingkungan.
Sedangkan dalam konteks sosiologi,
seni juga
memiliki perspektif yang memandang
suatu karya seni itu didasarkan pada sekumpulan asumsi,nilai, gagasan yang
melingkupi proses antara pekerja seni dengan penikmat seni yang tidak
lainterdiri dari sekelompok masyarakat.Namun dengan adanya bentuk kesenian
seperti seni lukis danseni rupa tersebut yang mungkin memiliki unsur yang tidak
sesuai dengan norma, dan nilai sosialyang ada dimasyarakat pasti akan
menimbulkan dampak bagi masyarakat itu sendiri.Seharusnya pekerja seni dapat
menghasilkan suatu karya. Dimana, karya tersebut dapatdisesuaikan dengan
nilai-nilai sosial dan norma-norma yang ada dimasyarakat. Sehinggamasyarakat
juga dapat menghargai nilai dari suatu bentuk kesenian itu sendiri.
2. Berikan satu contoh dari perilaku menyimpang dan
jelaskan alasan Anda mengkategorikan perilaku tersebut sebagai menyimpang
secara sosiologis tentunya!
Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak
mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.
tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma
secara utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar